>



Blogger Widgets

It's Me - Mengenai Saya

My photo
Selangor Darul Ehsan, Malay and Islam.., Malaysia
Assalamualaikum Dan Salam Sejahtera.. My Fullname is Rozie Mustafa Alauddin, My Born is 13 Nov, 197?.. Alls can call me Rozie..anyway, Saya berasal dari Selangor Darul Ehsan (Anak jati selangor tau) .. so, di blog saya ini pelbagai cerita ingin saya kongsikan bersama alls my friends yang sudi VIEW and VISIT my blog only..sambil tu, dapatlah sekiranya WE kongsi pelbagai cerita tentang apa saja.. Blog D'Teratak Abadi ini, sebenarnya adalah Blog yang lebih menceritakan perkara-perkara CINTA dan PERKAHWINAN. Di kesempatan juga Saya ada mengambil Tempahan Hantaran Pertunangan dan Perkahwinan. Saya Juga ada mengarang Cerpen dan itulah Hobi saya Seadanya. Impian nak jadi bisness Women, tapi dalam masa yang sama saya suka mengarang dan mencuba bakat di mana-mana laman web novelis. Apapun Hope semua yang membaca dan memberi comment pada saya, TERHIBUR dan dapat menjadi my follower... Nice To meet you Alls... Thanks everyone...

Thursday, November 29, 2012

Love Letters

1. For My Love

Dear My love,

I know there's an ocean between us,
and I wish that it weren't true,
for every day when I arise,
I yearn to be with you.
Though a lot of distance lies between us,
you'll always be in my mind and my heart,
And every night beneath the stars,
I pray for the day we'll never be part.

Every day I will be thinking about you. When my eyes are closed, when I sing and dance to a love song, when I'm checking my email, I will be thinking about you. When I go to sleep in the loneliness of my room and give in to wonderful dreams I will definitely be thinking about you.

I know someday we will meet and spend our lives with each other. I have waited for someone like you, and now that I have found you I will never let you go. I love you so much, Willie!!

Love Always,



2. For My Heart

Dear My Heart

Hi, Baby Bear. You're always lighting up my heart with the things you do and say. I feel so happy just being with you this way. You're my baby, and will forever be my baby. You will always be the love of my life, and please never give up, always have faith in yourself and you will gain the greatest gift of all, the gift of hope and love you righteously deserve. Every time I think of you my heart misses a beat. You're my theme or a dream! Every moment we share together we grow closer.

I'm simply hanging by a moment, waiting to see you again so you can hold me so tight that all else fades, I thought after you left you would fade away from my mind, but still, everyday I wake up dreaming of our time together. I will never forget you. I hope you still think of me too.

I love you with all that I am, all that I was and all that I will ever be. Please know that my love and I are inseparable and I would want it no other way and if time could express my love for you then it's forever and a day. I can't wait to be with you, see your smile, look in your eyes, feel your sweet touch, hear your perfect words and kiss your perfect lips. The way I feel about you some people call crazy, some call it insane, but I call it true love. I really love you.

Love always,


3. I Miss You So Much It Hurts


Dear My Darling

I love you; there it's simple but so true. I miss you so much and I know what's happened but I don't know why I did it. I don't want to break up with you; I love you more than anything. You are my world, my life, my reason to live. The 200 miles will not destroy us, we both know we are strong enough to make it through. It was you who pulled me through leaving. You were there, you held me close, I was crying, you said it would be fine and I believe you, it will be! I love you, Martin, and always will. I can't wait to see you again!

Love Forever..



4. Never Forget I Love You

Dear My Love

Yesterday you left school, probably forever. Even though we are no longer together I knew I could at least see you every once in awhile when I walked down the hall. Now you are gone. I miss you. I miss sitting beside you on the cushy couch. I miss smelling your cologne. I miss the way you would look at me when you wanted to kiss me. I miss everything about you in every kind of way. You are in a lot of trouble people say. But everything I hear is from others because you haven't talked to me since the night we broke up. You promised to never hurt me. Do you think that I'm mad at you? I'm not. I want you back so much it hurts. I love you very much!! Never forget that. I miss you and I'm behind you every step of the way no matter how much trouble you are in; I'm here for always.

Your girl,






Kisah Cinta Zulaikha Dan Nabi Yusuf A.S



Assalamu'alaikum Semua…

Hari ini admin nak berkongsi cerita dengan teman-teman yang sudi bersama membaca kisah CINTA ZULAIKHA dan NABI YUSUF A.S. Semoga cerita mereka mendapat petunjuk untuk kita tentang NAFSU CINTA DEK KECANTIKAN yang di miliki dan KEIKLASAN HATI YANG SUCI tanpa di cerca oleh NAFSU dari hasutan Syaitan…

Dan sesungguhnya Allah s.w.t yang MAHA MENDENGAR..MAHA PENGAMPUN, MAHA PENYAYANG DAN MAHA MENGUTUSKAN SESUATU KEPADA HAMBANYA....akhirnya JODOH mereka DISATUKAN dalam satu ikatan yang DIREDHAI.... hanya dengan BERTAUBAT dan menyesali perbuatan, inys'allah segalanya ALLAH yang BERKUASA...

Jom baca kawan-kawan..



Bismillahirrahmaanirrahiim.
Ketika membaca kisah cinta Zulaikha dgn Nabi yusuf ini teringat tentang tahap kecintaan yang ketujuh(shaghaf) seperti yg saya tuliskan di SINI, Cinta yang meresap ke dalam lubuk hati Zulaikha ini menyebabkan dia sangup dicaci. Alangkah tinginya nilai cinta jika tahap kecintaan manusia kpd Allah seperti ini.

Firman Allah swt:
وَقَالَ نِسۡوَةٌ۬ فِى ٱلۡمَدِينَةِ ٱمۡرَأَتُ ٱلۡعَزِيزِ تُرَٲوِدُ فَتَٮٰهَا عَن نَّفۡسِهِۦ‌ۖ قَدۡ شَغَفَهَا حُبًّا‌ۖ إِنَّا لَنَرَٮٰهَا فِى ضَلَـٰلٍ۬ مُّبِينٍ۬ (٣٠


Maksudnya:Dan (sesudah itu) perempuan-perempuan di bandar Mesir (mencaci hal Zulaikha dengan) berkata: Isteri Al-Aziz itu memujuk hambanya (Yusuf) berkehendakkan dirinya, sesungguhnya cintanya (kepada Yusuf) itu sudahlah meresap ke dalam lipatan hatinya; sesungguhnya kami memandangnya berada dalam kesesatan yang nyata." (Surah Yusuf (12:30)

Malam itu terasa sangat panas oleh Ra'il, wanita cantik yang biasa dipanggil Zulaikha. Dia sentiasa menghias cantik rupa paras, menghiias diri dan sentiasa memakai bau2an. Kemudian dia berdiri, pagi dan petang di beranda istananya di atas Sungai Nil, dalam kegelisahan yang tidak jelas puncanya. Angin sepoi2 bahasa bertiup tenang dan halus seakan2 enggan mengusik ranting2 pepohon bunga yang mengelilingi beranda istana itu. Zulaikha memandang ke arah sungai dan airnya yang tenang dan sesekali wajahnya menoleh ke atas melihat bintang2 yg bertaburan di langit mengelilingi bulan dan sebahagian sinarnya terlindung oleh awan.

Sesaat kemudian, seorang pelayan menghampirinya dengan segelas jus buah untuknya tetapi dia menolak malah memerintahkan pelayannya supaya kembali. Nafasnya semakin menyesakkan, seolah2 hampir mencekik lehernya. Dia sendiri tidak tahu apa yang digelisahkannya. Kecantikan? Bukan! Dia adalah wanita tercantik di seluruh Mesir. Anak? Mungkin itu benar, kerana sampai saat ini dia masih belum dikurniakan seorang anak.

Sebenarnya Zulaikha boleh sahaja mengambil anak angkat yang disukainya, kerana dia orang terkaya di negeri itu. Tetapi naluri keibuannya menentang niatnya. Dia ingin mengandung dan melahirkan puteranya sendiri sebagaimana wanita2 lain, namun takdir menghendaki sesuatu yang lain krn suaminya tidak mampu mengubah impiannya menjadi kenyataan.

Fikirannya berkecamuk. zulaikha terlena dlm lamunannya sehingga suara halus suaminya tiba2 mengejutkannya: "Ra'il isteriku yang cantik, bergembiralah!" Suaminya berkata sambil menunjukkan sesuatu kepadanya.

Zlaikha menoleh ke arah suaminya, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat suaminya datang bersama seorang anak kecil. "Siapa namamu?" Tanya Zulaikha.

Dengan suara yang hampir tidak kedengaran anak itu menjawab, "Yusuf".

Al-Aziz suami Zulaikha kemudian mengikutnya dari belakang seraya berkata, "Aku membelinya daripada rombongan yang menemuinya di sebuah telaga di padang pasir. Berikan kepadanya tempat dan layanan yang baik, boleh jadi dia kan bermanfaat kepada kita, atupun kita angap dia sebagai anak kita.

Zulaikha tidak mengetahui takdir apa yang akan berlaku antara dia dan anak itu pada hari2 akan datang. Yang jelas Zulaikha amat menyenangi kedatangannya, hilang sgl kesedihan yg ditanggung selama ini. Hari2 berlalu pergi. Yusuf semakin membesar dan dewasa. Wajahnya semakin tampan. Zulaikha tidak mengerti apa perasaan yang meresap di hatinya setiap kali dia memandang wajah Yusuf. Kesedihan yg dihadapinya hilang apabila setiap kali memandang wajahnya.

Setiap malam tiba dan Yusuf ke kamar tidur, Zulaikha merasa ada sesuatu yg mengusik lubuk kalbunya, sehingga kadang kala dia bangun meninggalkan suaminya yang sedang tidur dan pergi ke pintu kamar Yusuf. Dia berdiri di pintu kamar beberapa ketika. Dalam hatinya timbul keraguan, apakah sebaiknya dia menghampiri Yusuf seperti yang diinginkannya, ataupun kembali kepada suaminya. fikiran ini sering mengganggu hatinya semalaman sehingga sampai matahari pagi terlihat masuk daripada celah2 jendela kamarnya. Apabila begitu barulah dia kembali ke kamar suaminya.

Setiap kali pandangan matanya bertemu dengan pandangan Yusuf, dia merasakan keinginan yang kuat untuk selalu berada di samping Yusuf dan tidak ingin berpisah dengannya buat selama2nya. Namun hati kecilnya berkata Yusuf tidak memendam perasaan yang sama sepertinya. Pertanyaan yang selalu mengusik kalbunya adalah adakah Yusuf memendam perasaan seperti yang dipendamnya? Meskipun hati kecilnya berkata bahawa Yusuf tidak menampakkan sikap seperti itu, dia tidak mahu mendengar jawapan itu.

Pada suatu petang, Zulaikha sudah tidak berdaya lagi memendam perasaan cintanya kpd Yusuf. Dia kemudian berdiri di cermin, mengagumi kecantikan rupa parasnya sambil berkata kepada dirinya sendiri : "Adakah di seluruh Mesir ini, wanita yang kecantikannya melebihi kecantikanku? sehingga Yusuf menghindari aku? Tidak boleh tidak, wahai Yusuf! hari ini aku akan menemuimua dgn sgl macam pujukan dan rayuan sehingga engkau tunduk kepadaku".

Kemudian dia membuka almari dan matanya mengamati ke arah pakaian yang ada di dalamnya. Dia memilih salah satu gaunnya yang paling indah, berwarna merah dengan model yang boleh membangkitkan ghairah lelaki apabila memandangnya. Apabila gaun itu dikenakan di tubuhnya, sebahagian aurat yang seharusnya disembunyikan kelihatan. Itulah yang dikehendakinya. Kemudian dia memakai minyak wangi-wangian di sekujur tubuhnya yang menyebabkan seseorang lelaki akan ghairah apabila tercium baunya. Kemudian dia menyikat rambutnya dan dibentuk seindah-indah pada malam yang sunyi itu.

Selepas menyempurnakan dandanannya, Zulaikah mengamati keadaan sekelilingnya, sehingga dia benar-benar yakin tidak ada seorang pun pelayannya yang masih menunggunya di situ; semuanya sudah tidur di kamar masing-masing. Dia juga tahu suaminya sedang memenuhi undangan seorang hakim MEsir dan sibuk dengan urusan-urusannya, sehingga tidak mungkin dia akan kembali kepadanya sebelum fajar tiba.

Selesai segala-galanya, dia pergi ke kamar Yusuf. Dilihatnya pintu kamar itu tertutup dan lampunya sudah dipadamkan. Dengan perlahan dia mengetuk; satu kali, dua kali..dan tiga kali. Tidak lama kemudian Yusuf bangun dan menyalakan lampu, lalu membukakan pintu kamarnya. Alangkah terkejutnya Yusuf apabila melihat Zulaikha, isteri al-Aziz sudah berada di hadapannya. Tetapi baginda tidak berkata apa-apa kecuali diam menduduk.

Tiba-tiba Zulaikha masuk ke dalam kamar Yusuf, mendekatinya dan memgang tangannya sambil menutup pintu kamar. Zulaikha merasa gelisah, ketakutan serta tidak membalas pandangan mata Yusuf. Dia berpaling ke arah Yusuf, sedangkan Yusuf berusaha menjauhkan diri daripadanya.

Zulaikha berkata kepadanya, "Apakah maksud semua ini wahai Yusuf? Janganlah engkau menjauhkan dirimu daripadaku sehingga menyebabkan aku binasa kerana merinduimu."

Yusuf diam tanpa memberi apa-apa jawapan. Zulaikha mendekatinya lagi sambil berkata, "Aduhai Yusuf, betapa indahnya rambutmu!"

Yusuf menjawab, "Inilah sesuatu yang pertama kali akan berhamburan daripada tubuhku selepas aku mati."

"Aduhai Yusuf, betapa indahnya kedua-dua matamu!. Zulaikha terus memujuknya. "Kedua-duanya ini adalah benda yang pertama kali akan lepas daripada kepalaku dan akan mengalir di muka bumi!." Yusuf berkata lagi.

Zulaikha terus menggodanya, "Betapa tampannya wajahmu yusuf." "Kelak, tanah yang akan menghancurkannya," Yusuf membalas.

Kemudian Zulaikha berkata kepada Yusuf, "Tubuhku sudah terbuka kerana ketampanan wajahmu." "Syaitan menolongmu melakukannya!" Yusuf berkata lagi. "Yusuf, bagaimana harus aku harus mendapatkan apa yang selama ini kudambakan, dan kini aku datang kerananya," Zulaikha merayu lagi.

Yusuf membalas, "Ke manakah aku akan lari daripada murka Allah sekiranya aku menderhaka kepada-Nya?" Sedarlah Zulaikha bahawa Yusuf benar-benar tidak mahu memnuhi apa yang dia inginkan. Dia mendekatinya lagi, bahkan lebih dekat kepadanya dan meletakkan badan Yusuf di atas dadanya. Dia berharap Yusuf akan tertarik kepadanya dan mahu memenuhi keinginannya. Tetapi, di luar dugaannya, Yusuf menolak malah menghindarkan diri daripadanya dan segera berlari hendak keluar dari kamar itu.

Zulaikha tidak mampu berfikir mengapa Yusuf begitu keras mempertahankan kesuciannya di hadapan wanita secantik Zulaikha yang sedia melayaninya, bahkan lari menjauhkan diri daripadanya. Zulaikha mengejar Yusuf dari belakang bagi mememaksanya. Ketika dia mendekati Yusuf, dipegangnya bahagian belakang baju Yusuf dan ditariknya dengan kuat. Dengan rasa marah, Zulaikha melarang Yusuf keluar dari kamar. Akhirnya, bahagian belakang baju Yusuf koyak.

Pada masa yang sama, al-Aziz sudah berada di hadapan mereka berdua, bersama-sama sepupu Zulaikha. Dengan serta-merta Zulaikha berkata, "Apakah hukuman bagi orang yang berbuat jahat kepada isterimu, selain dipenjarakan ataupun dihukum dengan seksaan yang pedih?"

Zulaikha bermaksud menyatakan Yusuf cuba melakukan sesuatu yang melampaui batas ke atas dirinya. Al-Aziz berasa sangat marah atas apa yang berlaku. Ini kerana dia tidak menduga perlakuan itu akan dilakukan oleh Yusuf, seorang anak terlantar yang dibelinya, dipelihara dan dikasihaninya seperti kasih sayang seorang ayah kepada puteranya sendiri. Bagaimana perkara seperti ini boleh berlaku?

Yusuf sedar Zulaikha berdusta dan menuduhnya dengan tuduhan palsu. Zulaikha segera berkata kepada al-Aziz, "Dia menggodaku supaya menyerahkan dirikiu kepadanya".

Ternyata Allah mahu Yusuf bebas daripada tuduhan wanita itu, anak salah seorang ahli keluarga Zulaikha ketika itu datang ke istana tiba2 berkata, "Sekiranya bajunya koyak di bahagian depan maka wanita itu berkata benar dan Yusuf termasuk dalam golongan org2 yg berdusta. Sekiranya bajunya koyak pada bahagian belakang, wanita itulah yg berdusta.

Mendengar kata2 itu al-Aziz segera menghampiri Yusuf dan memeriksa bajunya, dan mendapati baju Yusuf koyak di bahagian belakang akibat ditarik oleh Zulaikha, mengertilah al-Aziz bhw isterinya itu berlaku khianat kepadanya dan Yusuf bersih daripada tuduhan. Kemudian dia berkata, "Sungguh, inilah tipu muslihatmu. Sungguh dahsyat tipu muslihatmu".

Al-Aziz memandang Yusuf sambil berkata, "Wahai Yusuf, pergilah dari sini".

Tujuannya ialah supaya Yusuf tidak menghebahkan perkara aib ini. Kepada isterinya dia berkata, "Dan kamu, wahai isteriku mohon ampunlah atas dosamu itu, kerana sesungguhnya kamu termasuk dalam golongan orang yang berbuat salah".

"Celakalah kamu Yusuf!" Zulaikha berkata dengan nada marah kerana Yusuf menolak kecantikan dan kebesarannya.

"Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu, Yusuf. Aku akan mencari jalan lain untuk mendapatkanmu, memperdayakanmu, sehingga engkau memenuhi apa yg aku kehendaki..".

Hari-hari berlalu, al-Aziz yg kalah dlm mengadili kejadian aib itu berusaha memujuk Zulaikha supaya menghadapi kenyataan, sementara isterinya membantahnya. Dia tahu setiap kali dia menampakkan kebenciannya kpd al-Aziz, suaminya itu akan benar2 berusaha mendekati dan memujuknya kerana dia sangat mencintai Zulaikha.

Yusuf sendiri akhirnya berdiam diri sepanjang hari di dalam kamarnya kerana peristiwa yg memalukan itu. Dia hanya keluar apabila ada urusan penting yg ditugaskan oleh tuannya al-Aziz.

Hari2 yg dilalui menghantui Zulaikha. Dia sentiasa menanti peluang untuk kembali menjalankan tipu dayanya terhadap Yusuf, kerana apa yg berlaku itu semakin menambah cintanya dan keinginnay utk menjalinkan hubungan dgn Yusuf, meskipun secara terang2an dia mendustakan Yusuf di hadapan suaminya bagi menghilangkan keraguan suaminya terhadap dirinya.

Hari demi hari dilalui oleh Zulaikha terasa amat lambat berlalu. Di kota, beberapa peristiwa yg tidak terduga terjadi. Wanita-wanita di Mesir pada ketika itu sentiasa berbicara tentang peristiwa aib yg berlaku. Sungguh menghairankan bagaimana boleh tersebar hingga ke kota, pada hal semua pihak di istana al-Aziz telah berusaha merahsiakannya. Mungkin cerita itu disebarkan oleh pelayan lelaki atau pelayan wanita istana yg ada hubungan keluarga dengan mereka.

Ibu kota Mesir bergema dgn kisah ini. Dalam setiap kelompok wanita tidak ada perkara lain yg dibicarakan. Akhirnya berita itu sampai ke telinga Zulaikha. Sudah tentu hal ini menimbulkan kemarahannya. Namun dia tak dpt menghalang org2 bercerita ttg hal itu. Dia terpaksa menerima kenyataan yg pahit itu dgn hati yg pedih, "Betapa perjalanan hidupku seperti sepotong roti yg berada di dalam mulut wanita2 kota yg dipenuhi cemuhan dan ejekan", keluhnya dalam hati.

Padahal hari2 sebelumnya tiada siapapun yg berani menyebut namaku kecuali dgn segala penghormatan dan kemuliaan". sambungnya lagi.

Setelah jiwanya goncang dgn kemarahan Zulaikha menjadi tenang semula, lalu berbicara dgn dirinya, "Aku wanita, dan mereka juga wanita. Mereka harus juga terima penghinaan sebagaimana penghinaan yg mereka tuhukan kpdku. Sekiranya merekka mempeolok2an aku dgn lidah mereka, sesungguhnya olok2ku nanti akan lebih keras ke atas diri mereka..".

Zulaikha menuju ke beranda yg menghadap ke Sungai Nil. Di tepi sungai itu, sementara angin lembut menerpa pepohonan bunga yg mengelilingi istana, mengharumi udara sekitarnya, dia mulai bermenung dan berfikir.

Tidak lama kemudian wajahnya kelihatan berseri kemudian mulutnya mulai tersenyum. Dia sudah menemui suatu cara penyelesaian kpd masalahnya. Ya! Mengapa dia tidak menghentikan cemuhan wanita2 itu kpd dirinya dan Yusuf dalam satu pertemuan terbuka? Mengapa dia tidak memanggil waita2 itu duduk bercakap2 lalu dia perintahkan Yusuf keluar menampakkan dirinya di hadapan mereka? Nanti mereka akan sedar mengapa Zulaikha jatuh hati kpd anak angkatnya.

Zulaikha menjemput semua kaum wanita ke istananya utk bergembira. Mereka dipersembahkan dgn pelbagai buah2an dan masing2 diberikan pisau sebagai alat untuk memetongnya. Zulaikha ingin melihat apakah yg akan terjadi kepada mereka ketika Yusuf muncul secara tiba2 di tengah2 mereka.

Kebanyakan wanita bangsawan di Mesir berasa hairan dengan jemputan isteri al-Aziz itu. Mereka menyaksikan suasana berlainan daripada biasa. Ruangan istana dihias indah. Mereka yg hadir dipersilakan duduk di atas kerusi yg indah. Di hadapan masing2 terhidang sepinggan buah2an serta sebilah pisau pemotong.

Tetamu memandang kepada apa yang ada dalam ruangan istana, masing2 membisu kerana tidak berani berbicara dengan jelas. Zulaikha pun membuka acara. Bicaranya hanya berkisar kepada buah2an yg terhidang dan aturcara majlis tidak sedikitpun menyentuh ttg peristiwa yg berlaku antara dia dan Yusuf. Dia menyatakan bahawa apa yg dilakukan kpd mereka ini adalah sebagai kejutan.

Ada di antara tetamu itu menyindir Zulaikha. Dgn cara yg bijak dia bercerita ttg seorg perempuan yg jatuh cinta dan mati dalam kesedihan krn lelaki yg meminangnya mati dalam peperangan. Pun begitu Zulaikha lebih bijak. Dia mengalihkan perbicaraan mereka kpd sesuatu yang lain. Dia berkata kpd Yusuf. "Keluarlah, tunjukkan dirimu kepada mereka".

Yusuf keluar dari tempatnya menuju ke majlis yg dihadiri oleh kaum wanita yg menjadi tetamu Zulaikha itu. Betepa terkejutnya mereka apabila melihat ketampanan Yusuf. Merek atercengang kehairanan. Tanpa disedari, mereka terpotong jari-jari mereka dengan pisau. Mereka fikir mereka sedang memotong buah padahal darah yg mengalir dari tangan mereka. Lama-kelamaan mereka sedar apa yg mereka lakukan kemudian berkata. : "Maha Besar Allah Ini bukanlah manusia. Dia adalah malaikat yang mulia."

Ketika itu wajah Zulaikha berubah krn marah. Dia berkata sambil menunjuk kepada Yusuf, "Itulah org yg menyebabkan aku dicela krn tertarik kpdnya. Ssghnya aku begitu menginginkannya tetapi dia menolak. sekarang jika dia tidak mengikuti apa yg aku perintahkan, dia akan dipenjarakan dan akan menjadi org yg hina".

Yusuf mendengar apa yg dikatakan zulaikha dgn tenang dan tabah. Dia juga tahu keinginan setiap wanita yg hadir sama seperti keinginan Zulaikha kpdnya. sambil berlindung kpd Allah, Yusuf berkata, "Tuhanku! Penjara lebih kusukai daripada memenuhi ajakan mereka kpdku. Dan sekiranya Allah tidak hindarkan aku daripada tipu daya mereka pasti aku akan tertarik kepada mereka. Dan tentulah aku termasuk org2 yang jahil. Sesungguhnya Allah swt akan meneguhkan iman hamba2NYa yang mukmin yang berpegang dgn kebenaran yg diperintah olehNya.."

Allah swt memperkenankan doa Yusuf, dan Dia melindungi tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, Yang Maha Mengetahui.

Wanita2 itu akhirnya pulang dgn tangan yg berlumuran darah. Akhirnya mereka sedar Zulaikha terhalang cintanya kpd Yusuf. Yusuf kemudiannya beredar meninggalkan ruangan itu dan Zulaikha puas kerana dapat membalas penghinaan wanita2 tersebut.

Tetapi setelah lama berfikir, dia sedar perasaan yg ditanggungnya selama ini adalah sesuatu yg berat buatnya. Dia bercakap dgn diri sendiri, "Yusuf menghindarkan dirinya kpdku sebanyak dua kali; sekali di kamarnya dan sekali di hadapan wanita2 kota. Sesungguhnya wanita2 kota itu juga mencintai Yusuf sama seperti diriku, tetapi semuanya tidak memperoleh sesuatu daripadanya. Ancamanku kpdnya pun tidak ditakuti. Celakalah engkau meskipun aku mencintaimu".

Zulaikha pergi menemui suaminya kemudian suaminya bertanya ttg jamuan yg diadakan. Zulaikha memberitahu bhw jamuan itu menmbahkan keburukan kpdnya.

"Bagaimana hal itu boleh terjadi?" Tanya al-Aziz.

"Sekiranya Yusuf tidak disembunyikan daripada istana dan kota, dia akan selalu berbicara mengenai apa yg memburukan aku.." Zulaikha menjawab.

Al-Aziz mendekati isterinya sambil berkata, "Bagaimana engkau boleh merelakan sesuatu yg memburukkanmu?"

Tubuh Zulaikha gementar. Kemudian dia berkata, "Kalau begitu penjarakan Yusuf, sehingga semua org melupakannya".

Al-Aziz menyetujui cadangan isterinya itu. Tidak lama kemudian, beberapa org pengawal istana membawa Yusuf ke penjara. Tatkala Yusuf keluar dari pintu istana, Zulaikha berdiri di belakang jendela kamarnya sambil memandang ke arah Yusuf. Dia merasakan seolah2 sebahagian daripada hatinya tercabut, meskipun dia yang mendesak suaminya supaya memenjarakan Yusuf.

Saban hari, kesedihan mewarnai wajah Zulaikha. Suaminya hanya boleh melihat dengan sikap diam dan tak boleh berbuat apa2. Wanita itu bertanya kepada dirinya sendiri, "Salahkah aku ketika aku menyuruh al-Aziz memasukkan Yusuf ke dalam penjara? Ya, kuharamkan diriku daripada melihat Yusuf.."

Sekali lagi dia berfikir dalam kegelisahannya, "Tetapi, apakah aku bersalah dalam urusan itu?"

Dia menyalahkan dirinya sendiri untuk melepaskan diri daripada azab, seperti seorang dermawan yang haus, tetapi tidak sanggup mencedok air yang dipikul di bahunya sendiri. Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun berlalu tanpa sunyi daripada cerita Zulaikha dgn Yusuf.

Pada suatu hari utusan raja datang, memerintahkan Zulaikha supaya datang ke istana. Zulaikha sangat hairan sebab perkara sperti itu belum pernah terjadi sebelumnya. Dia bertanya kpd suaminya apa yg menyebabkan dia dipanggil ke istana. Al-Aziz menjawab, "Mungkin ada urusan dgn Yusuf". Mendengar nama itu hilang sgl dugaan, tetapi benarkah raja mahu berbicara dengannya mengenai Yusuf?

Dgn pelbagai pertanyaan bersarang di benaknya, Zulaikha pergi ke istana. Dia mendapati wanita2 yg sudah terpotong tanggannya ada di sana semuanya menghadap Raja Mesir. Baginda memandang kpd semua wanita itu dan bertanya satu persatu, "bagiamanakah keadaan kamu ketika menggoda Yusuf supaya menuruti kehendakmu?"

Mereka menjawab serentak, "Kami dapati tidak ada satupun keburukan yang ada padanya"

Tiba2 tanpa diminta oleh raja, Zulaikha berbicara. Dia merasakan sudah tiba masanya utk berterus terang, supaya beban dosa yg ditanggungnya kesan daripada perbuatannya terhadap Yusuf hilang. Di hadapan wanita2 dan raja Zulaikha berkata, "Sekarang jelaslah kebenaran itu. Akulah yg menggodanya supaya tunduk kepadaku dan sesungguhnya dia termasuk golongan org2 yg benar".

Yusuf berkata, "Yang demikian itu supaya al-Aziz mengetahui apa yg sesungguhnya aku tidak khianat kepadanya di belakangnya, dan bahawasanya Allah tidak akan merelakan tipu daya manusia yg khianat. Aku tidak membebaskan diriku daripada kesalahan krn sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yg diberikan rahmat oleh Tuhanku. sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang".

…………………
Terdapat perbezaan pendapat mengenai kehidupan Zulaikha selanjutnya. Sebahagian org berpendapat sejak itu Zulaikha hidup dalam kesedihan dan putus asa krn ingatannya kpd Yusuf. Sebahagian yg lain pula berpendapat Zulaikha akhirnya berpindah ke suatu tempat yg jauh yg berutanya tidak diketahui sama sekali. Yang jelas kehidupan Zulaikha terganggu krn cintanya kpd Yusuf.

Namun ada yg mengisahkan selepas peristiwa itu Zulaikha bertaubat kpd Allah swt. Ketika Yusuf diutus menjadi rasul dan menjadi penguasa menggantikan al-Aziz baginda bertemu dgn Zulaikha yg ketika itu sudah tua. akhinya Allah swt menjadikan Zulaikha muda remaja dan dikahwinkan dgn Nabi Yusuf. Zulaikha akhirnya menjadi wanita solehah yg sentiasa beramal kpd Allah swt.


KISAH NABI YUSUF AS DAN ZULAIKHA INI BOLEH DIRUJUK DALAM AL-QURAN SURAH YUSUF 12-: 21 HINGGA 53)



SEMOGA TERHIBUR....